Penjelasan Tentang AMD Turbo Core Fitur Processor AMD Untuk Improve Performa

Jakarta : 1 Januari 2015

Assalamualikum, selamat tahun baru. Kali ini mimin akan berikan Penjelasan Tentang AMD Turbo Core Fitur Processor AMD Untuk Improve Performa.

cropped-amd-fx-logo.png

AMD sebagai mana kita ketahui adalah perusahaan yang masih eksis untuk memproduksi processor berbasis x86-64 yang ada di PC. Dalam memproduksi Processor AMD. tentu, AMD tidak hanya menjual sebongkah chip Processor saja. untuk nilai lebih, AMD sudah pasti membenamkan banyak fitur untuk prodaknya.

Kali ini, saya akan bahas salah satu fiturnya. Yakni AMD Turbo Core. Fitur ini ada di kurang lebih 95 % prodak Processor AMD. baik itu yang berupa Processor tanpa grafis bawaan seperti FX (Desktop), Phenom, Athlon dan Sempron. Maupun yang berbasis AMD APU.

Fitur ini berfungsi untuk meningkatkan clock dari Processor sekian Mhz saat dalam keadaan full load, tanpa menambah daya yang berarti contoh AMD A10 6800K memiliki clock default 4 Ghz. Saat dalam keadaan full load, processor ini akan meningkatkan clocknya otomatis ke 4.4 Ghz. Tanpa menambah daya yang besar dan suhu/thermal yang tetap.

Sejarah

AMD Turbo Core memiliki codename “AMD Core Performance Boost” termasuk ke dalam teknologi dynamic frequency scaling. Dahulu saat teknologi sejenis belum ada, saat anda membeli Processor katakanlah clock default 2.4 Ghz maka anda akan mendapatkan di system 2.4 Ghz. Nah yang jadi masalahnya. Dulu beberapa pakar menemukan. Processor yang ada, saat dalam keadaan full load tidak memakai potensi daya maximum dari Processor. jadi, sebenarnya masih ada potensi untuk bisa di manfaatkan yang disebut dengan istilah “headroom”.

Ibaratnya bayangkan anda punya motor dengan isi 1 liter bensin. Bisa menempuh jarak 2.5 km dan di indicator menunjukan bensin habis. Namun, sebenarnya anda masih bisa menempuh jarak ratusan meter lagi. karena di tangki masih ada sisa bensin. Kurang lebih seperti ini. itulah kenapa ada teknologi dynamic frequency scaling.

Cara kerja

AMD turbo core akan aktif sendirinya saat anda mengaktifkan komputer anda. berapa Turbo Clock yang bisa di hadirkan berbeda-beda. Namun sebagian umum AMD bisa memberikan up to 500 Mhz saat semua Core yang ada dipakai dan up to 1.9 Ghz saat single core saja yang dipakai. Loh kok yang single core lebih besar min ???

seperti penjelasan pertama. Turbo Core bergantung kepada power draw yang ada. Saat single core aktif. Maka core yang lain akan idle. otomatis tidak memakan daya. Nah daya yang tidak terpakai itu, dipakai untuk core yang aktif ini, agar bisa meningkatkan clock nya dan tentu, karena dapat asupan daya lebih. Maka clock yang ada lebih besar dibanding saat semua Core aktif.

Gambaran diatas adalah contoh dari Turbo Core yang ada

Min saya dengar. Katanya Turbo Core macam ini, tergantung kepada suhu ???

Untuk AMD Turbo Core, tidak bergantung kepada suhu. Jadi, saat processor dalam keadaan hangat sekalipun. Turbo Core tetap aktif. Berikut pernyataan resmi dari AMD.

AMD Turbo Core is deterministic, governed by power draw, not temperature as other competing products are.  This means that even in warmer climates you’ll be able to take advantage of that extra headroom if you choose. This helps ensure a max frequency is workload dependent, making it more consistent and repeatable.

 

Turbo Core di AMD APU

Awalnya Turbo Core sendiri, di desain untuk processor tanpa grafis internal yakni AMD FX dan Phenom. Namun, seiring kehadiran APU, AMD menambahkan teknologi bernama automatic bi-directional.

Kita ingat2 lagi headroom adalah segalanya. Karena APU memuat komponen grafis “GPU” maka, cpu harus berbagi “headroom” dengan GPU. dengan teknologi ini, APU dan GPU akan menyesuaikan clock sesuai aplikasi yang dipakai. Anda bisa fokus ke gambar diatas. Processor AMD R-Series R-464L memiliki clock 2.3 Ghz default dan 3.2 Ghz Turbo dan GPU dengan clock 686 Mhz . Saat aplikasi yang butuh performa multi core. Clock  CPU menjadi 3.2 Ghz dan GPU clock menurun menjadi  496 mhz. Dan saat aplikasi 3D clock CPU menurun jadi 2.3 Ghz dan GPU meningkat menjadi 686 Mhz.

Al hasil, membuat APU memiliki performa yang baik. dengan tetap mengutamakan efisiensi. bagi anda yang tidak suka dengan metode diatas. AMD berikan opsi untuk mengatur clock CPU sesuai yang anda inginkan.

Caranya anda buka Catalyst/Crimson. Cari bagian CPU Power. Dan ubah CPU Power menjadi 100%. nanti apabila menjadi 100% maka clock akan tetap menjadi default tanpa ada penyesuaian seperti diatas Turbo Core juga akan tetap aktif. Cara diatas, direkomendasikan untuk desktop saja. untuk laptop saya tidak rekomendasikan. Karena akan menguras batterai.

Update

AMD Turbo Core memiliki beberapa revisi diantaranya :

  1. AMD Turbo Core 1.0 : update pertama kali dari AMD Turbo Core.

Processor Support : AMD Opteron gen pertama.

  1. AMD Turbo Core 2.0 : update kedua. Hadir untuk kalangan consumer umum.

Processor Support : AMD Phenom II X6

  1. AMD Turbo Core 3.0 : update ketiga. Improve dengan clock lebih besar, dioptimalkan untuk AMD APU.

Processor Support : AMD FX, APU A series. kecuali keluarga AMD APU Jaguar (Contoh Athlon 5350 socket AM1).

Selain Turbo Core, AMD juga hadirkan teknologi serupa untuk GPU bernama AMD Power Tune. Insya Allah kapan2 saya akan bahas.

Leave a comment